Quartararo dijatuhi denda €1000 (setara Rp 16.7 juta) pada hari Sabtu di Grand Prix Malaysia kar♓ena melepas tali helmnya saat tiba di pitlane selama latihan.

Dia menutup akhir pekan dengan finis kelima pada Grand Prix hari M💛inggu, namun dend💜a yang diterima pada hari Sabtu memberinya sedikit rasa kesal.

• MotoGP Malaysia: Bastianini Klaim P1🀅, Pecco Tinggalkan Martin

“Para steward tidak melakukan tugasnya,” kata Quartararo kepada TNT Sports. “Saya pikir mereka [memberi] hukuman dengan menutup mata dan memilih orang y𝄹ang tidak mereka sukai. Itu aku.

“Saya melakukannya [melepaskan tali helm ✅saya] berkali-kali. Bertahun-tahun saya melakukannya.

“Dan baru ꦜkemarin mereka memberi saya denda. Jadi menurut saya mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik.”

Suzi Perry menyebut keputusan denda Quartararo “sang⛄at menyedihkan”.

Rekannya di TNT Sports, Michael Lavertꦇy, berkomentar: “Ada aturan yang mengatakan And♉a harus mengenakan semua peralatan keselamatan Anda, di pitlane dan trek langsung.

“Tapi itu keras. Seperti yang dia katakan🥀, dia sudah melakukannya selama bertahun-tahun. Itu agak remeh.

“Hal itu ditunjukkan di media sosial dan sepertinya Steward melihat postingan tersebut, dari seorang jurnalis di p❀addock, dan memberinya denda!

“Saya tidak setuju d🅷engan itu. Fabio tahu apa yang dꦜia lakukan. Tapi aturan tetaplah aturan.”

Sylvain Guintoli menambahkan: “Ini bisa saja hanya sebuah peringatan. Mereka bisa saja berkata: 'Jangan lakukan itu, itu bukan contꦰoh yang baik, kami tidak🌳 ingin melihat ini lagi, dan jika Anda melakukannya kami akan memberikan penalti'.

“Mereka tidak perlu langsung memberikan penalti.”