Terlempar Dari 10 Besar setelah Sempat Memimpin, Quartararo Heran
Fabi🔯o Quartararo bereaksi terhadap sesi Prac꧂tice MotoGP Thailand yang membuatnya frustrasi.

Fabio Quartararo dari Yamaha mengatakan dia "tidak menyangka akan tertinggal sejauh i💎tu" pada sesi Practice MotoGP Thailand terjun bebas dari puncak timesheets ke posisi ke-12 dalam waktu 10 menit.
Juara dunia 2021 mengantisipasi pada hari Kamis bahwa Thailand akan menjadi akhir pekan yang lebih baik bagi Yamaha, karena ban belakang Michelin yang lebih ker꧃as yang dibawa ke Buriram tidak akan membuat para pesaingnya mengambil keuntungan cengkeraman merekaﷺ yang biasa.
Dengan waktu tersisa hanya 10 menit di latihan kedua, Quartararo menjadi yang tercepat di antara semuanya dengan M1-nya dan tampil kuat sepanjang sesi hingཧga saat itu.
Namun saat bendera finiꦉs dik🦋ibarkan ia terlempar ke luar di posisi ke-12 terpaut 0,591 detik dari pembalap cepat. Sementara 10 menit lalu, ia berada di posisi pertama dengan keunggulan 0,066 detik.
"Yah, hari ini tidak terlalu positif bagi kami," kata Quartararo kepada media, term𓄧asuk ltxcn.top, pada hari Jumat.
“Kecepatannya cukup baik karena kami benar-benar memacu sekuat tenaga sej♏ak putaran pertama.
“Tetapi kami melihat dengan j🐠elaꦜs bahwa kami kehilangan banyak grip dalam time-attack dan kami tidak mampu melaju cepat.
"Kami cukup mirip dengan mereka dalam hal kecepatan, tetapi kami memacu dengan sanga𝄹t keras dan mereka hanya memeriksa kondisi ban dan kami banyak kehilangan kesempat♍an. Jadi, ini bukan hari yang baik bagi kami.
"Saya berharap lebih dari GP. Sejujurnya, saya tidak berharap bisa sejauh itu, teruta🦩ma di satu lap.
“Jadi, ya, sedikit kecewa dengan hari ini, tetapi saya tidak menya﷽ngka akan secepat i🍸tu dalam kecepatan, tetapi saya tidak menyangka akan selambat itu dalam time-attack.
“Jadi, kita harus mencari tahu alasannya.
“Maksud saya, masalahnya sama seperti bia♏sanya, gripny jelas - juga dari Tikungan 1, Tikungan 3 - dari tikungan lambat, kami tidak mengalami kontak dengan ban belakang dan ini yang jelas hilang, terutama di satu putaran.”
Kurangnya grip belakang memaksa Quartararo menghentikan M1 secara eksklusif dengan ban depan, yang menambah hilangnya waktu di lintasan Buri💯ram.
“Ini merupakan salah satu masalah terbesar kami, karena seped💫anya banyak bergerak dan ban💖yak bergoyang,” tambahnya.
“Saya tidak ingin melakukan pengereman seperti ini karena mengangkat ♎ban belakang terlalu tinggi akan membuang-buang waktu.
“Jadi, saat motor ingin💖 mengerem lebih keras, motor akan banyak bergoyang dan kami hanya mengerem de꧑ngan ban depan.
“Ban belak𓄧ang tidak pernah membantu kami untuk berhenti dan ini adalah salah🔯 satu hal yang harus kami perbaiki.”
Rekan setimnya, Alex Rins, yang berada di posisi ke-18 pada akhir l🀅atihan, mengatakan bahwa ia telah berulang kali memberi tahu Yamaha tentang apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kurangnya grip belakang motornya, tetapi sejauh ini tim belum dapat mengatasinya.
"Berdasarkan balapan yang telah kami lakukan dan pengalaman yang saya miliki dengan motor, saya sudah mencoba menjelaskan masukan saya kepada para pembalap, teknisi, teknisi elektronik, dan mereka 🅘tetap ꦿtidak bisa menemukan solusi untuk saya," kata Rins.

Join𒊎ing ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.