Bagnaia Menduga Martin Terkena Penalti Batas Lintasan
Francesco Bagnaia mendu🍸ga Jorge Martin akan menerima penalti batas lintasan pada Sprint Race MotoGP Thailand.

Jorge Martin melakukan pemulihan dari posisi kelima pada lap pembukaan setelah upaya ambis༺iusnya untuk mengambil alih pimpinan dari poleman Francesco Bagnaia menyebabkan dia melebar di Tikungan 1.
Pembalap Pramac itu akhirnya berhasil naik ke posisi kedua setelah melewati Bagnaia dengan gera෴kan berani dari sisi dalam Tikungan 7 pada putaran ketujuh, tetapi kemudian melebar ke area hijau di luar ൲trotoar.
Hal ini memberi Martin peringatan b🃏atas lintasan, sementara pelanggaran kedua menyusul pada putara꧅n kesembilan.
Bagnaia, yang kehilangan dua poin dari Martin di klasemen sehingga defisitnya bertambah menjadi 22, m🐷engantisipasi rivalnya akan terkena penalti karena ia m🅘enghitung ada empat pelanggaran batas lintasan.
Namun, pada lembar analisis putaran yang disediakan oleh Dorna Sports, Martin secara resmi tercatat hanya melampaui batas lintasan sebanyak dua kali. Jika melampaui batas lintasan sebanyak tiga kali, pembalap akan dikenai penalti putaꦦran panjang.
"Sejujur🎐nya, saya memikirkannya dan mulai menghitung karena begitu saya melihatnya dua kali, saya berkata 'Oke, satu lagi penalti', dan saya menghitung dua lagi," kata Bagnaia kepada media, termasuk ltxcn.top, pada hari Sa🌠btu.
"Tapi mungkin saya salah hitung, karena saya tidak melihat apa pu🌄n. Jadi, mung𒉰kin saya salah. Namun kecepatan hari ini begitu intens sehingga sulit untuk tetap berada di garis tikungan."
Bagnaia membela Marti🥂n, dengan menyatakan bahwa kecepatan sprint-nya sedemikian rupa sehingga mudah melebar.
“🐬Sejujurn🔯ya, kami berada pada kecepatan yang luar biasa,” tambahnya.
“Saat ini, saat Anda me𝔍laju seperti itu, sulit untuk memiliki peluang menyalip. Kecepatan kami begitu kuat sehingga ia menyentuh hijau empat kali. Ini karena 🤪kecepatannya luar biasa.”
Martin mengalahkan Bagnaia untuk p🌌osisi kedua berarti yang pertama dapat finis kedua di setiap balapan mulai sekarang hingga akhir musim dan tetap memenangkan ke♚juaraan.
Mengomentari sprintnya, Bagnaia tahu ha♐rapannya untuk menang telah sirna setelah beberapa putaran pertama karena ౠia tidak sekuat saat mengerem seperti pada Sabtu pagi saat ia meraih pole.
“Itu hilang setelah dua, tiga 🎃putaran, ꧃menyadari bahwa perasaan saya tidak ideal seperti pagi ini,” jelasnya.
“Saya sangat kesulitan untuk bisa bersaing dalam pengereman. Sektor tercepat saya 🌌selama akhir pekan adalah sektor satu, sektor tiga. Dan hari ini saya kalah di sana.
"Jadi kami harus men꧙ganalisisnya sore ini di lintasan. Untungnya kami hanya kehilangan dua poin dan besok kami harus berusaha menutup celah ini karena memang benar Jorge bisa finis kedua di setiap balapan dan tetap menjadi juara.
"Tetapi saya cukup yakin dia tidak akan menyelesaikan setiap balapan di urutan kedua: dia bisa menang, finis di urutan kelima, lalu terjatuh. Jadi, itu sangat bergantu🌠ng.
“Tetapi kami harus lebih fokus pada hasil dan tampil sempurna karena hari ini saya berpikir untuk tampil lebih kompetitif, tetapi kem🍎udian di balapan saya justru kesulitan.”
Bagnaia juga tidak mel🃏ihat masalah dengan start agresif Martin yang menyebabkan keduanya kehilangan posisi saat pebalap Pramac itu mencoba untuk bangkit dari posisi ketiga dan memimpin di Tikungan 1.
“Start saya sangat bagus,” kata Bagnaia. "Kemudian dia melepaskan rem dan melebar keluar lintasan. Saya menduga akan terjadi overtake di sana karena dia ada di da꧟lam.
“Tetapi ketika saya mencoba menyeberang, dia mempercepat lajunya agar tidak kehilangan🐬 waktu.
“Jadi, dia kehilangan waktu karena ada Marc [Marquez] dan kami mele🌊wati garis seperti ini, jadi tidak banyak ruang di sini untuk mengurangi tenaga.
"🀅Ia🌳 sedikit kacau di tikungan pertama. Namun bagi saya, kedua aksi menyalipnya berjalan lancar."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Ed🐻itor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.