Stoner Mengenang Bagaimana Rossi 'Menyerangnya' Lewat Media
“Mereka berpikir 'kita harus menulis berita buruk te♔ntang seseorang' dan saya me🗹njadi musuh nomor 1-nya."

Casey Sto✨ner menceritakan bagaimana pengaruh Valentꦓino Rossi terhadap media selama rivalitas mereka di MotoGP.
Stoner dan Rossi telah lama berdamai, terutama setelah kunjungan pembalap Australia itu ke🧔 peternakan Tavullia.
Namun keduanya adalah musuh bebuyu🐟tan saat MotoGP mencapai puncak popularitasnya di pertengahan 2000-an.
Salah satu faktor menarik dari rivalitas keduanya adalah kepri꧋badian mereka yang sangat kontras - Rossi yang periang dan karismatik dilihat sebagai antitesis dari Stoner yang pendiam dan cenderung tertutup.
“Dia mengendalikan semua orang, bahkan dari sisi pers,” kata Stoner awal tahun ini di podcast Ducati Diaries🍌.
"Dia sangat pentingꩵ bagi semua bentuk 🌳media. Jika mereka menulis hal buruk tentangnya, dia akan memasukkannya ke dalam daftar hitam!
"Saat dia melakukan itu,ꦕ mereka tidak mampu menanggungnya. Mereka tidak mampu menanggung surat ka🎀bar mereka masuk daftar hitam, dan tidak bisa melakukan wawancara atau berurusan dengan Valentino.
“Mereka berpikir 'kita harus menulis berita buruk tentang seseorang' dan saya menjadi musuh nom💧or satu baginya.
“Mereka mengubahku menjadi penjahat.
“Sering kali seperti i🌺tu, orang-orang yang menjadi jahat hanya karena mereka tidak baik hati secara lahiriah.
"Banyak orang menentang Dani Pedrosa karena alasan yওang sama. Mereka tidak menyukai keseriusannya. Namun, kita telah melihat karakter Dani muncul keꦦmudian.
“Dani♛ adalah seseorang yang selalu menjadi sahabat saya selama balapan, bahkan dalam pertarungan kejuaraan kami🌊.
"Tidak ada yang bisa kulakukan selain menghormatinya, dia juga tidak pun💟ya apa-apa selain menghormatiku. Kami berteman sampai hari ini.
"Tetapi mereka suka memutarbalikkannya. Dani tidak dicintai sebagaimana mestinya, mungkin karena dia terlalu serius, terlalu fokus pada hasil, daripada bertindཧak sebagai pemain sandiwara.
“Saya t💯idak mengikuti jejak Valentino. Saya tidak mencoba 🅺mengambil peran yang dimilikinya.
“Itulah dia, karakternya. Dia fantastis untuk olahraga ini. Dia nyar🏅is sempurna, bagaimana dia melakukan segalanya.
"🌸Saya tidak pernah mencoba menjadi orang itu. Saya telah melihat banyak orang sejak saya mencoba menjadi karakter yang sama🐠, mencoba menarik basis penggemar Valentino.
"Tapi itu hanya dib♎uat-buaওt, dibuat-buat. Tapi mereka tetap dicintai karenanya.
"Mungkin aku seharusnya menjadi orang yang berpura-pura bodoh untuk mendapatka🍎n perhatian. Namun, itu tidak pernah terjadi padaku.
“Saya hanya ingin balapan sepeda. Saya ingin menghibur, tetapi bukan𒊎 karena Anda menginginkannya. Ada cukup hiburan dalam apa yang kami lakukan, dan seberapa dekat kami dalam bala🎀pan.”
Stoner memenangi dua gelar MotoGP, pada tahun 2007 dan 2011, sebelum pensiun dini. Ia meng💎alahkan Rossi pada kedua kesempatan tersebut.
Namun karier Rossi berakhir dengan tujuh g♍elar kelas utama yang berhasil diജraihnya.
Rivalitas tampakny♒a sudah menjadi masa lalu bagi keduanya, dan Stoner baru-baru ini mengunjungi VR46 MotoRanch, yang disambut dengan ramah oleh Rossi.
Keduanya tampak menghidupkan kembali masa-masa rivalitas mereka di tahun 2000-an, tentu dengan suasana 𒅌yang lebih ramah dan di lintasan tanah, bukan sirkuit Grand Prix.

Joining ltxcn.top ꦐ;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesꦡian articles on the site.