Quartararo: Otak saya mati untuk pertarungan sudut terakhir Marquez

Fabio Quartararo mengatakan dia tidak akan bisa tidur sampai putaran MotoGP berikutnya ౠdi Jepang jika♔ dia tidak bertaruh dengan tendangan sudut terakhir menyalip Marc Marquez.
Setelah memimpin setiap lap MotoGP Thailand dari posisi terdepan dengan Marquez menguntitnya, pasangan ini melakukan duel lap terakhir untuk meraih kemenangan൩ di Sirkuit Internasional Chang.
Pembalap Repsol Honda itu melakukan langk🅠ah pertamanya di tikungan tajam ke 3 setelah melesat ke depan pada lintasan lurus panjang, tetapi dengan Quartararo yang lebih cepat melewati dua sektor terakhir lintasan itu membuat p꧅ertarungan di tikungan terakhir.
Pembalap Petronas Yamaha menukik ke dalam dengan ꦡpengereman tetapi tidak bisa menghentikan YZR-M1-nya cukup dekat ke puncak sudut untuk memblokir Marquez agar tidak masuk ke dalam dan berlari menuju kemenangan.
Balapan tersebut mencerminkan catatan kemenangan selama balapan di Misano awal musim ini yang berakhir dengan hasil yan🎃g sama, tetapi balapan di Thailand membuat pembalap pemula MotoGP itu semakin frustrasi karena gagal meraih kemenangan perdananya.
“Di Misano pada akhirnya saya tidak mencoba apa pun di tikunganꦗ terakhir. Di sini kami mencoba sesuatu, ”kata Quartararo. “Saya menyusulnya tetapi saya tidak benar-benar tahu apakah dia bisa memasuki tikungan d𒈔an kemudian menutup, tapi saya melihat rodanya dan saya benar-benar frustrasi.
“Saya sangat dekat dengan bendera kotak-kotak jadi sangat frustrasi tetapi sangat senang bertarung dengan Ma🐻rc karena kami tahu bahwa tahun ini selain Austin dia selalu naik podium itu dan saya pikir selama bertahun-tahun dia adalah referensi MotoGP.
“Sejujurnya saat ini otak saya sedang mati. Saya berkata saya akan mencoba karena jika tidak dan saya tidak mencoba bergerak꧑, saya akan pulang dan saya tidak akan 🥀tidur sampai Jepang, jadi saya mencoba.
"Kami tahu bahwa di🥃 Tikunga🎐n 12, pintu keluar tidak berkerikil, jadi saya mencoba dan jika tidak, saya akan melebar."
Terlepas dari frustrasinya, Quartararo menc🌄oba mengaꦺmbil hal-hal positif dari balapan melawan juara dunia delapan kali yang baru dalam kampanye MotoGP rookie-nya.
“Emosi bercampur tentu saja tapi kami bisa bangga dengan apa yang kami lakukan hari ini karena kami menantang juara dunia delapan kali itu di tikungan terakhir lap terak🃏hir,” ujarnya.
“Kami hanya bisa senang dengan apa yang kami capai hari ini bersama tim dan kami melangkah selangkah demi selangkah tapi yang ini sangat dekat. Kami menjadi yang pertama di tikungan terakhir dan saya mencoba menghentikan motornya teta♍pi tidak mungkin.
“Jadi saya sangat menantikan balapan berikutnya untuk bekerja dan mencob꧃a menantang orang ini꧋ lagi.”
Quartararo telah memperkuat cengkeramannya pada gelar Independen teratas dengan memperpanjang keunggulannya menjadi 24 poin atas saingan terdekat🎀 Pramac Ducati, Jack Miller.
Pembalap Prancis itu juga terpaut dua poin dari pembalap pabrikan Yamဣaha Valentino Rossi di klasemen keseluruhan.