Maverick Vinales: Balapan Saya Mulai Menjadi Mimpi Buruk

Maverick Vinales memang naik podium setelah finis kedua di Assen, namun ia merasa setiap akhir pekan balapannya mulai menjadi mimpi buruk.
Maverick Vinales, MotoGP, Dutch MotoGP 26 June 2021
Maverick Vinales, MotoGP, Dutch MotoGP 26 June 2021
© Gold and Goose

Tak bisa dipungkiri, Maverick Vinales menjadi 𒈔orang yang paling dicari, dan menjadi berita utama sepanjang akhir pekan MotoGP Belanda dengan cerita di dalam dan luar trek Assen.

Di d♒alam trek, Vinales sangat mendominasi dengan memimpin lima sesi, meski pada akhirnya cuma bisa finis🍌 kedua di belakang rekan satu timnya, Fabio Quartararo.

Sementara di luar trek, rumor kepindahaanya ke Aprilia tahun depan, yang berarti memutus kontrak dua tahunnya dengan Yamaha lebih awal semakin☂ kencang diberitakan, den📖gan detail yang rumornya akan segera diumumkan.

Saat konferensi pers pasca-balapan, Vinales memang tidak berbicara banyak saat ditanya tentang Aprilia. Namun, pembalap Spanyol itu tidak membantah berita tersebut, justru mengungkapkan situasinya saat ini dengan Y🌳amaha, yang berubah menjadi mimpi buruk.

"Sa♔ya pikir, dalam hal keuntungan.. Susah mendapat untung dalam situasi seperti ini. Saya hanya mendapat kesulitan," tambah Vinales🌳.

“Entah bagaimana saya mulai merasa ketika saya datang ke balapan itu mulai menjadi mimpi buruk. Saya memiliki ko♕mentar yang sama selamಞa tiga tahun.

“Saya hanya ingin mengeluarkan yang maks✨imal, saya hanya ingin datang balapan untuk benar-benar balapan dan memberikan 𓄧semua yang saya miliki.

"Saat ini sulit, ketika saya datang balapan, saya🅺 hanya berpikir masalah apa yang akan saya hadapi di balapan ini. Ini adalah masalah.”

Vinales adalah favorit pra-balapan bersama dengan rekan🦩 setimnya Fabio Quartaraꦿro yang kemudian menang.

Setelah kehilangan tiga tempat di awal, Vinales menghadapi masalah klasik yang cukup menggangu, yakni kesulitan menyalip. A𒊎lhasil, jaraknya denga꧅n Quartararo menjadi empat detik saat sampai di posisi kedua.

"Ya dengan motor kami, sangat rumit untuk meny🦋alip. Saya baru saja m🅘enemukan diri saya di belakang Nakagami dan tidak mungkin," Vinales menjelaskan masalah overtake yang menggangunya.

"Saya tidak tahu! Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi; di luar, di dalam... Saya tidak menemukan cara untuk menyalip sampai dia kehilangan traksi.Begitu dia kehilangan🐼 traksi bagi saya, mudah untuk menyalip. Kemudian, saya mencoba memberikan ritme yang baik.

“P🎃astinya saya sering merusak ban di belakangnya, karena terkadang Anda membuat ban terlalu panas, tetapi saya sangat mengerti bahwa ketika saya terjebak di sana dan saya melihat Fabio [Quartararo] terlebih dahulu, bahwa balapan ini akan menjadi sangat sulit.

"Namun, di akhir balapan ka༒mi cepat dan ini yang terpenting. Kami sudah naik podium dan ya, saya senang."

Read More