Petrucci Mengenang Perjalanan Terjalnya Menuju Podium Most
Danilo Petrucci: “Luar biasa. Setelah kecelakaan saya, hal terakhir yang saya ingat, saya berpikir, 'kali 🐽ini, saya akan mati'.

Danilo Petrucci naik podium untuk pertama k🅘alinya di WorldSBK sejak pembukaan musim di Phillip Island pada bulan Februari.
Petrucci, yang memulai balapan di posisi keenam, langsung membuat kemajuan saat ia mengungguli Nicolo Bulega dan Andrea Iannone untuk finis kedua di belakang Toprak R💧azgatlioglu.
Itu adalah podium pertamanya sejak mengalami kecelakaan moto💦rcross yang parah sebelum kembali ke Misano bulan lalu, dab Petrucci berbicara setelah Race 1 di Most tentang emosi yang dia alami sejak cedera hingga finis podium yang꧒ menakjubkan.
“Ini luar bias♓a,” Petrucci memulai. “Setelah kecelakaan saya, hal terakhir yang saya ingat, saya berpikir, 'kali ini, saya akan mati'.
“Saya hanya memejamkan mata dan banguꦜn beberapa menit kemudian. Beberapa hari kemudian, dokter tidak tahu apakah sa💝ya bisa ikut balapan lagi.
“Setelah s🦋atu minggu, saya merasa lebih baik. Saya kembali ke rumah dan mꩲulai berpikir bahwa saya baik-baik saja, jadi saya akan naik motor secepat mungkin.
“Misano adalah mimpi buruk karena saya memba✤lap dengan satu tangan. Sඣaya masih tidak punya tenaga, tapi belum genap tiga bulan sejak saya terjatuh. Ini sesuatu yang sulit dipercaya.”
Setelah mele꧃wati pemain seperti Bulega dan Iannone, Petrucci menciptakan celah kec🔯il ke Iannone sebelum menghadapi tantangan akhir dari rekannya dari Italia.
Iannone mencoba untuk menda💯patkan kembali P2 di tikungan pertama tetapi melebar, yang memungkinkan Petrucci kembali melaju sebelum menahan 'The Maniac' di lap terakhir.
Petrucci berkata: “Saya sedikit khawatir pagi ini karena saya ingin start di baris pertama, namun pada akhirnya, saya membalap s🌄endirian, dan saya mencatatkan waktu putaran yang baik dengan beberapa kesalahan.
“Saya 💎bilang baris kedua oke. Di balapan paruh pe🌞rtama, saya berada di belakang Nicolo dan Andrea.
“Nicolo mulai kehilangan kepercayaan diri, jadi saya pikir ini saat yang tepat untuk ꧋melaju. Saya melewati Andrea dan Nicolo dan memutuskan sudah waktunya untuk terus menekan.
“Saya cukup terkejut di lap pertama k🍃arena saya melihat 0,5 dan itu lebih mudah dari yang saya kira!
“Beberapa lap kemudian, Andrea mulai mengejar saya dan kemudian dia mampu melewati saya. Saya pikir itu Bulega dan ketika saya melihat Andrea, saya berkata, 'Tidak'. Saya me🌃ngenalnya dengan sangat baik dan pada akhir b𝓡alapan. balapan, dia selalu sulit diatur.
"Saya berusaha 100% hingga akhir. Saya masih membalap dengan satu tangan. Saya benar-benar kesulitan dengan𝐆 motornya. Salah satu balapan terbaik saya di WorldSBK!”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indone☂sian Edition, Derry oversees most of the Indo⛦nesian articles on the site.