Dikecewakan Kondisi Fisik, Van Der Mark 'Sangat Kesal'

Michael van der Mark mengakhiri musim WorldSBK pertamanya di atas BMW M 1000 RR baru dengan podium ketiga di Mandalika, meski sempat frustrasi ꦚdengan kondi𒈔si fisiknya.
Pembalap Belanda itu tidak sehat sebelum akhir pekan dimulai, sehingga dia tidak bisa makan selama tiga hari berturu🌠t-turut.
🐎Kondisi fisik Van Der Mark yang kurang dari 100% bertahan setelah akhir pekan, yang membuat balapan 😼basahnya dua podium semakin mengesankan.
Vanﷺ Der Mark mengalahkan juara WorldSBK baru Toprak Razgatlioglu set🐟elah beberapa lap intens di mana keduanya terus saling mendahului.
Tapi mes💦kipun podium ketiganya di atas M 1000 RR yang baru, Van Der Mark 'kecewa' setelah 'tidak bertenaga' di balapan kering hari Minggu.
"Ya itu pemulihan 💝yang baik. Sejujurnya saya masih cukup sakit, tidak sakit tapi saya benar-benar tidak bisa makan. Di balapan satu saya tidak punya apa-apa lagi," kata Van Deꦰr Mark.
“Saya benar-benar kesal karena saya pikir saya bisa te𒈔tap di depan Locatelli, berta✃rung dengan Bassani, tetapi saya tidak punya kekuatan lagi.
“Saya belum makan selama tiꦜga hari terakhir. Itu perjuangan yang cukup besar tapi bagaimanapun, P6 di balapan satu tidak terlalu buruk dan untungnya di penghujung hari kami mendapat balapan basah; dan trek ini di basah dengan slick pagi ini sudah memiliki begitu banyak cengkera⛦man, itu luar biasa."
Dalam perjalanannya menuju P3 di balapan terakhir tahun 2021, Van Der Mark sempat melakukan kontak dengan Axel Bassani 🌠yang menyebabkan pembalap Italia itu tersingkir.
Tidak ada pꦰebalap yang mau mengalah saat keluar dari tikungan 16 (sudut terakhir), sementara kedua pebalap juga berusaha menghindari trotoar licin, yang mengakibatkan Van Der Mark memotong motor pebalap Italia itu. Insiden itu dengan cepat diperiksa oleh pramugara, namun, tidak ada hukuman yang diberikan.
Berbicara tentang insiden itu, Van Der Mark se🌺pertinya menyarankan dia sedikit lebih bersalah, 'karena motor saya melebar' dan karenanya ke Bassani, meskipun insiden balap mungkin 🌳merupakan keputusan terbaik.
“Ya, sejujurnya saya keluar dari tikungan dan kami🅷 berjuang dan Anda tahu, dalam kondisi basah Anda selalu berusaha menemukan p🦄egangan,” tambah Van Der Mark.
“Kami berdua berjuang untuk menemukannya, ja๊di saya berlari sedikit melebar dan dia menyentuh saya agar tidak menabrak trotoar, garis putih, karena mereka tidak me🍃miliki pegangan.
“Selain itu, motor saya juga melebar dan itu memalukan karena bukan seperti itu seharusnya. Saya benar-benar kasihan padꦆanya. 🅷Hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah mengeluarkan seorang pembalap. Tapi ya, saya pikir itu hanya kombinasi dari apa yang terjadi."

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most ♕of the Indonesian articles on the site.