Presiden FIA mendapat kekuasaan lebih besar setelah perubahan etika kontroversial disahkan
Amendemen yang me🐷mengaruhi peran komite etik dan audit di FIA telah mendapat lampu hijau.

Perubahan aturan kontroversial yang akan membatasi cara badan pengatur F1 dan pimpina✱n FIA dapat dimintai pertanggungjawaban telah disahkan.
Revisi undang-undang yang mengatur komite audit dan etika mendapat lampu hijau selam𒈔a pemungutan suara majelis umum FIA yang diadakan pada hari Jumat di ibu kota Rwanda, Kigali.
Setiap pengaduan etika sekarang akan diawasi oleh presiden FIA Mohammed Ben Sulayem, dan presiden senatn𓄧ya, Carmelo Sanz De Barros.
Perubahan tersebut secara efektif menyerahkan lebih banyak kekuasaan kepada Ben Sulayem, yang telah dikelilingi༺ kontroversi sejak menjabat pada Desember 2021🅘.
Komite etik dan audit telah menyelidiki serangkaian tuduhan tentang perilaku Ben Sulayem, termasuk pertanyaan tentang keuangan kantor pribadinya dan dua tuduhan bahwa ia mengganggu operasᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚi Grand Prix pada tahun 2023. Keduanya ditolak.
Pemerintahan Ben🤡 Sulayem telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat senior F1, serta tim dan pembalap, terutama setelah eksodus besar-besaran staf kunci dari FIA dan be♎berapa pemecatan mendadak, terutama direktur balap F1 Niels Wittich.
Pria Emirati berusia 63 tahun ini baru-baru ini menolak kritik dari para pengemudi, dengan mengatakan kepada mereka bahwa "bukan urusan mereka" bagaimana ia men🔯jalankan berbagai hal.
Awal minggu ini, ketua fede🐭rasi olahraga bermotor Austria, Oliver Schmerold, mengatakan dia "sedih" dengan perubahan yang diusulkan saat itu.
"Komite etika dan audit akan kehilangan daya tariknya sehingga mungkin di masa depan hanya akan ada individu di komite tersebut yang kurang lebih dalam satꦑu atau lain hal bergantung pada kepemimpinan ya𒊎ng sebenarnya," kata Schmerold.
"Individu manakah yang mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan telah menunjukkan rekam jejak profesional ya꧃ng baik, yang akan siap menduduki jabatan di sebuah komite yang sepenuhnya dikendꦬalikan oleh dua orang?"
David Richards, 𒐪ketua Motor♏sport UK, juga menyatakan "kekhawatirannya".
Penjelasan FIA tentang perubahan
Komite Etik
Ada tiga alasan utama untuk perubahan Komite ಌEtik:
(i) Pertama, untuk menjaga dan meningkatkan independensi Komite Etik dengan mengurangi keterlibatan Administrasi FIA dalam operasinya. Komite Etik sebelumnya hanya melapor kepada Presiden, kini melapor kepada Presiden dan Ketua⛎ Senat. Komite kini memiliki kewenangan untuk menilai secara independen apakah aka🤪n memulai penyelidikan atau tidak.
(ii) Kedua, sebagai akibat dari kebocoran materi rahasia yang terus-menerus ke media, termasuk laporan Komiteꦑ Etik, kini diusulkan agar ♏distribusi Laporan Komite Etik dibatasi. Hal ini tidak menghalangi Presiden atau Presiden Senat untuk melibatkan anggota Senat atau anggota FIA lainnya atau stafnya dalam membahas atau menerapkan rekomendasi apa pun dari Komite Etik.
(iii) Terakhir, Lapora🌳n Komite Etik sering kali berisi materi yang bersifat rahasia termasuk masalah pidana atau perlindungan. Oleh karena itu, perlu untuk membatasi pembagian informasi ini secara otomatis dengan banyak anggota dan staf FIA. Membatasi distribusi laporan juga akan melindungi pengadu dan individu yang menjadi subjek investigasi.
Komite Audit
Tujuan dari perubahജan tersebut adalah untuk memperjelas bahwa Komite Audit adalah badan penasehat Senat dan akan beroperasi dalam batasan Statuta FIA.
Amandemen yang diusulkan hanya ♛mengklarifikasi bahwa Komite Audit adalah badan pendukung Senat dan bahwa Peraturan Internal Komite Audit, di masa mendatang, akan disetujui oꦚleh Senat.
Komite Audit tetap memiliki kewenangan untuk membantu dan menyelidiki apabila diminta💫 ol💖eh Presiden Senat.

Joining ltxcn.top i𒁃n 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees 🍎most of the Indonesian articles on the site.