Carlos Sainz ke♏luar dari Ferrari dengan hari lintasan khusus di Fio𝓰rano, mengemudi bersama ayahnya.

Sainz mengemudikan mobil penantang Ferraജri tahun 2022 pada hari Selasa 💙di lintasan milik Ferrari di Italia.

P💝embalap yang menuju Williams itu berada di jalur yang saꦦma dengan ayahnya, Carlos Sainz Snr.

Pasangan ini berbagi lintasan dalam Ferrari F1-75 - mobil yang finis🗹 kedua di Kejuaraan Konstruktor F1 2022.

Itu adalah perpisahan bagi Sainz, yang me🐈ninggalkan tim menuju Williams pada tahun 2025.

"Seperti anak, seperti ayah! Grazie Scuderia Ferrari," tulis Sainz di Instagram miliknya, yang di🔯sertai video dirinya dan ayahnya saat berkendara di lintasan balap di Fiorano.

Sainz meninggalkan Ferrari dengan rep🉐utasi yang sangat harum.

Selama waktuny𒁏a bersama tim, ia menjadi pemenang Grand Prix di Grand Prix Inggris 2022.

Ia adalah 𓃲satu-satunya pemenang non-Red Bull pada musim 2ꦡ023, yang memenangi Grand Prix Singapura, dua kemenangan lagi didapat pada tahun 2024.

Kemenangannya di Aus🌠tralia sungguh luar biasa, mengingat ia sebelumnya absen dalam perlombaan karena radang usus buntu.

Ia merasakan kemenangan - mungkin untuk terakhir kalinya di F1 - di Grand Prix Mex♐ico City.

Naಞmun usahanya bersama Charles Leclerc tidak cukup untuk meraih gelar Konstruktor🌠.

Ferrari menyelesaജikan musim di posisi 🍃kedua, terpaut 14 poin di belakang McLaren.

Sainz memulai kehidupan di Williams

Sainz pertama kali mencoba mesin Williams pada te𒁏s pasca musim di Abu Dhabi minggu lalu.

Ia mencatat waktu tercepat kedua hari itu♏, hanya sepersepul🅺uh detik di belakang Leclerc.

Williams akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan selama musim dingin saat merek⛎a berupaya bangkit dari posisღi kesembilan yang mengecewakan dalam Kejuaraan Konstruktor.

Namun, mereka mungkin harus menunggu hingga tahun 2026, dengan James Vowles menargetkan regulasi baru agar kebangkitan Williams benar-benar dimul🔴ai.