Kevin Magnussen mengklarifikasi komentar wawancara, meminta maaf kepada Pierre Gasly atas bentrokan Baku

Pembalap For෴mul▨a 1 Haas Kevin Magnussen mengklarifikasi komentar baru-baru ini yang menyatakan ia bersedia "mati" di dalam mobil balap.
Magnussen dicap sebagai salah satu pembalap paling berbahaya yanജg pernah dilawan oleh Pierre Gasly dari Toro Rosso setelah keduanya bentrok dalam insiden kecepatan tinggi menyusul restart Safety Car terakhir di Grand Prix Azerbaijan.
Dalam wawancara dengan Reuters ya๊ng dilakukan sebelum balapan Baku, pembalap Denmark itu mengatakan dia akan bersedia mempertaruhkan segalanya untuk sukses di F1.
Magnussen mengklarifikasi komentarnya dalam sebuah , di mana dia juga mengungkapkan bahwa dia telah meminta maaf kepada Gasly "berkali-kali"ཧ tentang insiden di taha♕p penutupan balapan akhir pekan lalu.
♑"Wawancara dilakukan sebelum balapan di Baku dan tidak mempermasalahkan insiden dengan Pierre dala🌄m balapan," jelas Magnussen. "Saya tidak sengaja menekan Pierre dan telah meminta maaf kepadanya berkali-kali atas insiden tersebut.
“Saya tidak ingin mati di dalam mobil balap. Saya mengungkapkan kesꦰediaan saya untuk memberikan segala daya yang saya miliki untuk mencapai kesuksesan. Sukses bagi saya jelas bukan mengalami kecelakaan atau mendapatkan peಞnalti, tetapi menyelesaikan balapan di posisi setinggi mungkin. ”
Dia menambahkan ucapannya baru-baru ini di mana dibuat🌱 hanya karena dia sangat bertekad untuk mencapai kesuksesan dalam karir F1-nya, yang dia katakan bahwa dia telah "menyerahkan seluruh hidupnya".
“Saya menjalani impian masa kecil saya untuk balapan di Formula 1 dan saya telah mencurahkan seluruh hidup saya untuk mencapai iꩲmpian itu.
"Wajar ba𝓡gi saya untuk memberikan semua yang saya miliki, untuk mencapai kesuksesan dalam balapan dan pada hari saya tidak lagi melak🌜ukannya, saya akan segera pensiun dari balapan."