Vandoorne ingin tetap bersama McLaren 'melewati masa sulit'

Stoffel Vandoorne mengatakan frustrasinya di McLaren hanya memberinya motivasi yang lebih kua♉t untuk mendapatkan "penghargaan" untuk melihat tim melalui "masa sulit".
Dengan penandatanganan McLaren Carlos Sainz Jr sebagai pengganti Fernando Alonso untuk 2019, pembalap Belgia itu berada di bawah tekanan berkelanjutan di tim 𝓀dengan pembalap cadangan Lando Norris yang ingin masuk ke Formula 1 mulai 🦩tahun depan.
Diyakini McLaren sedang menilai Vandoorne dan Norris untuk musim depan dengan pemain Belgia itu mengungkapkan fokus penuhnya untuk mempertahankan tempaܫtnya di skuad yang berbasis di Woking menyusul awal yangಞ sulit untuk karir F1-nya dengan mobil-mobil berkinerja buruk.
"Saya ingin berhasil dengan McLaren karena jelas kami sedang melalui masa sulit dan imbalannya akan jauh lebih baik jika kami bis🌳a mendapatkan posisi menang bersama lagi," kata Vandoorne. “Ketika Anda melalui perjuangan dan berhasil kembali ke puncak, itu jauh lebih bermanfaat, tapi kita akan lihat.
“Dalam situasi saat ini kami memiliki dan semua masalah ✅yang kami hadapi saya pikir Fernando [Alonso] mungkin paling terbiasa mengemudi dalam situasi yang rumit, katakanlah, jadi saya memiliki patokan yang sangat baik.
"Saya pikir jika kondisinya lebih baik 🐷dan semuanya berjalan lebih lancar, ada ꦏlebih banyak potensi untuk lebih dekat satu sama lain."
Menyusul balapan kandang yang membuat frustrasi terakhir kali di Spa-Francorchamps 🅺finis di posisi 15𝓰 dan finis terakhir dari yang diklasifikasikan, Vandoorne merasa McLaren tidak membuat kemajuan pada 2018 tetapi pembalap Belgia itu menjelaskan komentarnya di Monza menjelang Grand Prix Italia. .
"Kami memulai pada level yang cukup koওmpetitif musim ini dengan mencetak beberapa po🦋in dalam beberapa balapan pembuka," katanya. “Seperti yang saya katakan, kami tidak berkembang sebaik beberapa pesaing kami, jadi kami berjuang lebih keras sekarang.
“Saya pikir tahun depan pasti kami perlu membuat langkah maju yang baik, target kami t🍃ahun ini adalah menjadi tim tercepat keempat yang belum kami raih hingga saat ini. Saya tidak berpikir target itu harus benar-benar berub♉ah. "