Finis Tanpa Pit, Ocon Tidak Yakin Ban Bisa Bertahan Lebih Lama

Strategi seperti in༒i tidak bisa dilakukan di lintasan kering, dengan para pembalap harus melakukan pit stop wajib untuk mengganti ban. Namun ketika kondisi cenderung lembap atau dinyatakan sebagai wet-race, Esteban Ocon mengambil langkah berani dengan memakai satu set ban intermediate untuk menyelesaikan 58 putaran di Istanbul park.
Sebelumnya, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton berusaha mengikuti Ocon den💝gan strategi tanpa pit. Namun tim masing-masing, Ferrari dan Mercedes, menarik mereka untuk satu set ban intermedaite baru pada fase akhir balapan.
Alhasil, Ocon menjadi satu-satunya ꦺpembalap yang menyelesaikan balapওan tanpa melakukan pit. Sebuah pertaruhan yang membuahkan hasil, dengan pemenang Grand Prix Hongaria itu mendapatkan satu poin setelah finis ke-10.
“Kami membuat lelucon bahwa kru kelelahan, jadi jangan biarkan me💜reka berhenti saat itu,” tawa Ocon. “Ketika kami bertarung dengan Seb [Vettel] kami hanya berdebat sedikit, haruskah kam❀i berhenti atau terus berjalan.
“Saat itu saya memiliki kecepatan yang sangat bagus, ban dalam kondisi bagus, dan saya pikir 'teruskan saja'. Kami mencoba risiko d♊an hadiah dan pada akhirnya terbayar, kami mendapat hadiah kecil yang merupak🐻an poin.”
Untuk merawat bannya, Ocon berkendara dengan sangat hati-hati seperti menghindari 💙kerb di tiap tikungan untuk menjaga kondisi ban yang mulai aus sampai a🎉khir balapan.
Kecepatannya juga menurun secara drastis saat ban int💃ermediatenya perlahan mulai menyerupai ban kering, dengan Antonio Giovinazzi lebih cepat𓆏 dari Ocon sekitar 4,3 detik pada lap terakhir.

Pada akhirnya, Ocon bertahan, te💛tapi hanya saja. Pembalap Alpine itu yakin dia akan kehilangan posisi oleh Giovinazzi 🅠di dua tikungan lagi, dan menduga dia akan mengalami kerusakan ban jika dia harus menyelesaikan satu putaran tambahan.
“Masih pada akhirnya kami bertany♍a-tanya, apakah ban depan akan bertahan?” kata Ocon. “Karena sudah cukup rusak 🃏dan talinya bisa kita lihat dari luar.
“Jadi jelas saya pikir satu lap lagi, saya akan mendapat kebocorandan dua tikungan lagi saya akan disalip oleh Giovinazzi. Itu adalah langkah yan𝄹g berisiko, tetapi layak diambil. Itu benar-benar masuk akal dan saya senang 🔴kami tetap teguh pada keputusan kami."
Ditanya kapan dia mulai memikirk💎an strategi ini, Ocon menjawab: “Seluruh balapan. Saya pikir itulah yang harus kami lakukan karena kami memiliki pengetahuan yang baik dari tahun lalu.
“Jelas, itu adalah trek [permukaan] yang sangat berbeda💎 dan mengering lebih dari tahun lalu🐻 menjelang akhir, tetapi kondisinya cukup mirip.
“Tahun lalu, saya berhasil menyelesaikan seluruh balapan dengan satu set karena sa𒐪ya mengalami insiden di lap satu, jadi saya mungkin melakukan 57 lap atau semacamnya.
"Jadi tahun ini saya berpikir: mari kita lakukan hal 𝐆serupa d🐠an lihat apakah itu berhasil.”
Ingatan Oconꩲ tentang GP Turki tahun lalu sedikit meleset karena ia sebenarnya hanya berlari 48 lap di intermediate setel🧸ah melakukan pit stop kedua di lap 10.
Pirelli telah memperingatkan tim sebelum balapan agar tidak mencoba menempuh jarak ♒penuh di Turki tanpa mengganti ban baru, menasihati bahwa "berbahaya" untuk mendorong batas se🧸demikian rupa.
(Wajahku sete🎃lah melewati batas)! Yang berisik꧙o tetapi kami senang mendapatkan hadiah untuk menyelesaikan dengan
— Esteban Ocon (@OconEsteban)
Tapi kepala tim Alpine Marcin Budkowski bersikeras tidak pernah ada masalah keselamatan serius untuk Oco🤪n, meskipun kondisi bannya buruk di akhir balapan.
“Sampai beberapa lap sebelum akhir kami tidak tahu apakah kami akan berhasil,” jelas Budkowsk♊i.
“Kenyat🎀aannya adalah bahwa pada titik ter🔯tentu jelas bahwa menghentikannya di tengah balapan tidak serta merta akan lebih cepat, karena bagaimanapun kami harus melalui fase graining di inter baru.
“Jadi kami memutuskan untuk meninggalkannya berdasarkan apa yang dilakukan orang lain dan juga berdasarkan umpan baliknya, dia cukup s🔴enang dengan bannya pada tahap itu.
“Kami sedang menunggu Safety Car atau trek cukup kering untuk mengganti ban ke🤡ring tidak tahu apakah dia akan b🗹erhasil sampai akhir.
“Saat dia melanjutkan, kami melihat dat🥂a dengan sangat cermat, mendapatkan umpan baliknya, melihat🐠 kamera onboard, dan berpikir sebenarnya kami dapat mencoba dan mendorong ini sampai akhir jadi mari kita lakukan.
“Jelas kami tidak akan meninggalkannya di tre♍k jika itu masalah keamanan. Itu ada di sana atau sekitar itu tetapi kami merasa layak untuk melakukan itu. ”


Joining ltxcn.top in 2021 as an🌠 Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the si🐷te.