Terlibat Pertarungan Intens, Bagnaia Sulit Kelola Ban Belakang

Grand Prix Thailand 26 lap merupakan pertarungan untuk bertahan dari panas dan m🐽enghemat ban belak🔜ang, sesuatu yang dilakukan tiga pembalap teratas lebih baik dari siapapun.
Bagnaia sempat terjebak dalam pertarungan awal dengan kedua saudara Marqu🌳ez, Luca Marini dan Brad Binder yang membuat manajemen ban belakangnya menjadi sangat sulit.
- Marquez Tidak Termakan Rumor Kepindahan Dall'Igna ke Hon𝓀da
- Martin Labeli Kemenangan Thailand "Salah Satu yang 🎃Terbaik"
Namun tetap saja, juara dunia bertahan itu mampu mendekati ♎Martin dan Binder seiring b🌜erjalannya balapan sebelum nyaris meraih kemenangan.
Bagnaia berkata: “Sejujurnya saya sangat senang karena start saya sempurna. Saya bisa melakukan balapan dengan menge🎃ndalikan ban belakaꦰng.
“Sebelum kami menyelesaikan 🅷lap pertama, pertarungan dimulai, terjadi banyak kontak, banyak pertarungan. Itu sangat intens.
“Saya tidak punya waktu untuk mengatur ban belakang, saya harus berusaha keras untuk menutup jarak. Sayangnya saya tiba di grup tidak dalam kondisi terbaik dengan ban ဣbelakang.
“Bagaimanapun, kami berhasil bangkit dan finis di💞 posisi kedua berkat Brad yang menyentuh🎉 bagian hijau pada lap terakhir.
“Jika saya nyaris menyalip, itu adalah ♔yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir! Menyalip dua orang dari luar pada tikungan terakhir adalah hal yang hebat.
“Itu normal, ketika Anda berada di luar, p༒engendara di dalam melepaskan rem dan menyentuh Anda. Itu normal. Saya menghar♚apkannya.”
Sebelum lap terakhir dimulai, Bagnaia melakukan upaya yang sangat berani༺ untuk mengambil keunggulan dari Martin ketika dia melewati bagian luar pembalap Spanyol itu.
Namun, Martin memposisikan dirinya dengan sempurna di dalam ya♋ng juga memungkinkan ꧟Binder mendapatkan kembali posisi kedua.
Bagnaia menambahkan: “Saya mencoba! Keluar dari Tikungan 1 dan 3, saya kehilangan banyak. Saya mendapat keuntingan di Sektor 3 tetapi ꦉtidak cukup untuk mendekatinya.
“Saya memperkirakan Brad akan menyalip Jorge tetapi dia tidak melakukan percobaan yang sempurn꧒a. Itu sulit bagi saya.”
Selama akhir pekan i🧜ni Bagnaia melihat keunggulan kejuaraannya meningkat dari 27 menjadi 13 poin.
Membahas perebutan ♉gelar, Bagnaia menambahkan: “Mari kita lihat. Kami memulai balapan flyaway dengan selisih tiga poin, sekarang menjadi 13. Itu positif.
“Akhirnya kami menemukan perasaan terb🔜aik saya. Hari ini saya mampu mengerem dengan keras, bertarung, dan menjadi kuat sepanjang akhir pekan.
“Saya marah tentang kemarin, sa🍒ya melewatkan start dan kehilangan terlalu banyak poin ketika saya cepat. Kami harus berkembang dalam lomba lari cepat dan serangan waktu.”

Joining ltxcn.top in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi🐷tion, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.