Sejak keluarnya Suzuki pada akhir 2022, MotoGP saat ini hanya memiliki lima konstrukt🎃or: Ducati, KT🤪M, Aprilia, Yamaha, dan Honda.

Namun, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola berharap regulasi teknis MotoGP - yang akan memulai debutnya tahun 2027 - tidak han♛ya meningkatkan aksi di trek, tapi juga menarik pabrikan baru.

Perubahan tersebut meliputi dilarangnya perangkat ride-height, pem🤡batasan terhadap aerodinamika, dan kapasitas mesin yang lebih kecil.

“Masih k🐭ami diskusikan di dalam MSMA [asosiasi pabrikan].﷽ Tapi sepertinya motornya akan jauh lebih lambat. Saya rasa sekarang mereka cukup cepat, jadi ini bukan berita buruk,” kata Rivola.

“Saya ingin mel🧜ihat lebih sedikit aero, lebih sedikit perangkat, dan memberikan lebih banyak kendali kepada pembalap, sehingga pengendara🐬 [dapat] lebih mengambil kendali dari motornya.”

Sekalipun aero adalah salah satu kekuatan Aꦍprilia?

“Kalau untuk kepentingan pertunjukan dan olahꦺraga ya [dikurangi],” kata Rivola.

“Pada🥂 akhirn🐈ya, kami bisa bertahan dalam bisnis ini jika kami meningkatkan minat.

“Jadi jika s♏ekarang balapan menjadi kurang seru karena aero dan perangkatnya,🍷 kurangi semuanya.

“Ngomong-ngo🎃mong, menurutku balapan tahun ini akan cukup seru! Menurut apa yang saya lihat [dalam penguji🅘an].”

Saat tujuan utama perombakan regulasi teknis bertujuan untuk membatasi performa motor dan meningkatkan tontonan, mungkinkah penyederhanaan teknologi ekstrim di MotoGP akan menarik minat pabrikan baru🔯?

“Saya harap. Saya m𒁏elihat BMW cukup cepat dalam tes Superbike dengan Razgatlioglu. Jadi alangkah baiknya,” Rivola tersenyum, mengisyaratkan pabrikan Jerman tersebut dapat memakai proyek S1000RR miliknya sebagai basis awal untuk motor Grand Prix

“Sejujurnya, dengan segala hormat, kami membutuhkan lebih banyak konstruktor dibandingkan tim satelit [lainnya]… Demi kepentingan olaꦅhraga ini, untuk menjadikannya lebih besar.

“Saya tidak tahu apakah Kawasaki atau Suzuki ingin kembali, tapi pastinya ak﷽a🎐n menyenangkan jika ada pabrikan [baru] yang bergabung.”

Bintang Turki Toprak Razgatlioglu sebelumnya dikaitkan dengan kepi🧔ndahꦇan ke MotoGP, tapi gagal setelah gagal bersinar pada dua tes di atas YZR-M1 musim lalu.

Namun jika BMW memutuskan pergi ke MotoGP, bukan tidak mungkin Razgatlioglu akan menemu♏kan jalan untuk berkarier di kelas premier Grand Prix.